Bersama Meringankan Beban Korban Banjir
Caruban – Tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Madiun pada hari Selasa 5 Maret 2019 mendatangkan bencana bagi sebagian wilayah Kabupaten Madiun. Banjir kiriman dari wilayah pegunungan Kabupaten Madiun bertambah parah karena curah hujan tidak kunjung turun pada hari Rabu dan Kamis.
Daerah yang terdampak banjir diantaranya adalah Kecamatan Wungu, Kecamatan Madiun, Kecamatan Saradan, Kecamatan Pilangkenceng dan Kecamatan Wonoasri.
Banjir juga sempat memutuskan jalur darat reguler dari Madiun ke arah Ngawi melalui Pilangkenceng dan Karangjati. Jalur Tol Surabaya – Madiun juga sempat terputus akibat banjir masuk ke jalan tol pada satu sisi arah Surabaya – Madiun. Sementara jalur Caruban Madiun terjadi kemacetan panjang hingga 2 km karena air bah menggenangi Jalan Utama di Desa Garon Kecamatan Balerejo.
Parahnya bencana banjir di wilayah Kabupaten Madiun sejak Selasa 5 Maret 2019 malam membuat Bupati Madiun menetapkan tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Madiun pada selasa malam tanggal 5 Maret 2019.
Banjir di wilayah Kabupaten Madiun mengundang simpati dari seluruh lapisan masyarakat. Simpati datang tidak hanya dari masyarakat di wilayah Kabupaten Madiun akan tetapi hingga kabupaten dan kota di luar Madiun.
Rasa simpati diwujudkan oleh masyarakat dengan memberikan bantuan berupa pakaian makanan obat-obatan kebutuhan kebutuhan mendesak untuk pengungsi banjir termasuk pendirian dapur-dapur umum.
BKD Kabupaten Madiun bergerak mengumpulkan bantuan dari keluarga besarnya pada hari Rabu 6 Maret 2019. Bantuan yang terkumpul berupa makanan dan pakaian pantas pakai segera disalurkan melalui posko utama di Kecamatan Balerejo.
Yang belum berkesempatan membantu dalam bentuk barang maupun tenaga pada hari Rabu 6 Maret 2019, menyalurkan berkelompok maupun personal pada hari Kamis 7 Maret 2019, Jumat 8 Maret 2019 dan Sabtu 9 Maret 2019.