IMPLEMENTASIKAN SEMANGAT REFORMASI BIROKRASI DALAM LAYANAN KEPEGAWAIAN
Jakarta-Humas BKN, Semangat Reformasi Birokrasi harus diimplementasikan secara konsisten dalam berbagai layanan kepegawaian. Hal ini perlu dilakukan mengingat besarnya perhatian dan tuntutan masyarakat terhadap instansi pemerintah. Arahan ini disampaikan oleh Kepala BKN Eko Sutrisno pada Seminar Dinamika dan Problematika Reformasi Kepegawaian di Aula lantai 5 gedung I BKN Pusat Jakarta, Selasa (21/5). Ikut hadir dalam kegiatan ini para pejabat eselon I dan II BKN, BKD Sejabotabek, mantan Kepala BKN Prapto Hadi, mantan Deputi Rafael Djari dan para undangan lainnya. Bertindak sebagai moderator adalah Wakil Kepala BKN Bima Haria Wibisana, dengan para pembicara adalah Presiden Direktur Japan Agency Consulting Mariko Asmara Yosihara, Konsultan Manajemen Tass Consulting Vera Adjas dan Prasetyo Suhardi, serta PD II Fisip UNPAD Dr.Dra. H.R. Irawati. Melalui acara ini diharapkan agar diperoleh saran dan gagasan yang bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan kepegawaian yang disajikan BKN.
Kepala BKN Eko Sutrisno memberikan arahan kepada para peserta seminar
Pada kegiatan ini, Mariko Asmara memaparkan bahwa instansi pemerintah perlu menciptakan sistem rekrutmen yang mampu menjaring dan menyaring pegawai yang berkomitmen tinggi dalam memajukan organisasi. “Pegawai tersebut tidak harus jenius, namun memiliki loyalitas dan kecintaan untuk tumbuh bersama dengan instansinya,”terangnya.
Waka BKN Bima Haria Wibisana (kiri) memandu seminar kepegawaian
Sementara, Bima Haria Wibisana menekankan perlunya pegawai memiliki kepercayaan diri dalam mengambil keputusan. “Hal ini amat penting dan menentukan dalam pengembangan instansi pemerintah dan karir pegawai yang bersangkutan.
Para peserta mengikuti seminar dengan cermat
Pada kesempatan ini, Irawati menyampaikan perlunya instansi pemerintah memiliki kesamaan persepsi dalam memahami dan menerapkan transparansi pada proses penempatan pegawai dalam jabatan tertentu. “Hal ini agar masyarakat termasuk pegawai jelas dan tidak ragu dalam memahaminya. (aman-tawur)